Logo Fatayat NU PNG, Vector, HD Format Cdr, Eps, AI

Logo Fatayat NU - Telusuri koleksi Mentahan, Logo, Vektor, PNG, HD, Transparan, Keren dan Terbaru. Anda tidak perlu ragu lagi dengan kualitasnya.

Bahkan di sini Anda mendapatkan beberapa varian Vector seperti Encapsulated PostScript (EPS), CorelDraw (CDR), Adobe Illustrator (Ai) yang biasa Anda gunakan dalam software desain maupun dalam Aplikasi Editing Android Anda.

Klik pada link download di bawah untuk mengunduh gambar Logo Fatayat NU PNG, Vector HD Format Cdr, Eps, AI dengan ukuran penuh.

Mentahan Logo Fatayat NU
Dimensi 2500x2500
Category Logo / Vector
File Gambar .PNG/CDR/EPS/AI

Fatayat NU


Fatayat NU adalah satu diantaranya organisasi wanita bagian dari organisasi Islam paling besar di Indonesia adalah NU, dan buat NU jadi induk organisasi. Dengan begitu Fatayat NU punya konsep keorganisasian yang serupa dengan NU adalah lebih berpatokan kuat terhadap doktrin toleran, akomodatif dan mengupayakan mengusahakan rutinitas pengamalan dan wawasan tuntunan Islam yang sama dengan budaya Indonesia. Dalam kata lain, NU menentukan diri jadi orang kepercayaan rutinitas dengan menjaga paham Ahlu Sunnah wal Jama'ah.

Organisasi NU satu diantara organisasi sosial keagamaan di Indonesia yang dibangun tahun 31 Januari 1926 di Surabaya. Di awalnya berdirinya, NU adalah organisasi sosial keagamaan, sebagai halnya terdapat dalam Biaya Dasar organisasi adalah mau menjaga dan meningkatkan Islam secara murni dan konsekwen dengan memegang madzhab empat adalah Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali. Tidak hanya itu pula NU mendasarkan paham keagamaannya terhadap sumber penting Islam adalah Al-Qur'an, Sunnah, Ijma' dan Qiyas.

Buat usaha NU buat meningkatkan sayapnya hingga sampai ke beberapa daerah di Indonesia, NU ambil kebijakan buat membuat tubuh-badan yang libatkan banyak angkatan mudanya, seperti, IPNU (Ikatan Murid Nahdhatul Ulama) adalah organisasi yang disebut tempat tempat berkumpul putra-putra Nahdhatul Ulama, IPPNU (Ikatan Murid Putri Nahdhatul Ulama) adalah satu organisasi remaja yang disebut tempat berkumpul putri-putri NU, GP (Pergerakan Pemuda) Anshor merupakan suatu organisasi pemuda yang bernaung di bawah NU jadi tubuh otonom juga. Fatayat NU merupakan satu organisasi pemudi (wanita muda) Islam yang disebut satu diantaranya tubuh otonom NU. Fatayat NU jadi satu diantaranya organisasi di bawah lindungan NU yang menanggulangi pekerjaan banyak pemudi, kehadiranya sangatlah diperlukan oleh NU, ingat organisasi ini cukup jadi tempat buat menyosialisasikan sejumlah programnya di kelompok angkatan muda.

Fatayat NU berdiri dengan resmi, lewat Surat Ketetapan PBNU No. 574/U/Peb, tertanggal 26 Robi'ut Tsani 1369/14 Februari 1950. Saat sebelum turunnya SK itu sudah dijalankan rintisan awal mula lewat kesertaan banyak pemudi NU dalam sejumlah kegiatan yang dipertunjukkan oleh NU tersebut dan turut terlibat dalam rencana meramaikan perundingan NU. Seterusnya, lahirlah arti Pemudi Muslimat NU, Puteri Muslimat NU juga ada yang mengatakan Fatayat NU. Di tahun 1946 Fatayat NU berdiri lewat perundingannya di Purwokerto dan turut dalam perundingan itu adalah Murthosiyah (Surabaya), Khuzaimah Mansur (Gresik) dan Aminah (Sidorejo), yang lantas ke-3  orang ini dikenali jadi tiga serangkai. Diikuti dengan 3 orang itu, secara tidak resmi berdiri Fatayat NU di Surabaya, Gresik, Sidorejo meskipun tanpa adanya pernyataan dari PBNU, karenanya dibentuklah Dewan Pimpinan Fatayat NU di mana tiga serangkai itu jadi pengurusnya.

Buat mengenal kelahian dari Fatayat NU tahun 1950 didorong oleh faktor khusus misalnya:

1. di awalnya tahun limapuluhan itu sudah diterima buah pikiran yang paling banyak di kelompok Masyumi buat memberinya kepanjangan nama "Masyumi" jadi "Majelis Syura Muslimin Indonesia" jadi parpol Islam Masyumi. Awalnya namanya merupakan MIAI (Majlis Islam A'la Indonesia), perombakan makna daripadanya terasa. Sejak mulai itu condong dalam kepimpinan Masyumi merupakan tampilnya tenaga-tenaga non-ulama mengendalikan elite kepimpinan Masyumi, condong ini terang mencurigakan ulama-ulama NU.

2. ANO (Angkatan Nahdhatul Oelama') udah lebih dahulu memproklamirkan diri jadi suatu organisasi pemuda yang lepas dari GPII (Pergerakan Pemuda Islam Indonesia), dan mengganti namanya jadi GP Anshor. Derasnya tayangan-siaran dan penerbitan yang dikeluarkan oleh puncak pimpinan GP Anshor yang mempersoalkan kebijakan politik Masyumi, dirasa banyak gunanya buat perjuangan NU yang udah ambil langkah di dalam ajang politik Nasional.

3. tumbuhnya rasa yakin diri (self reliance) dikelompok pimpinan-pemimpin NU, maka dari itu tak ingin gantungkan kehadirannya dan kehadiran sayap-sayap perjuangannya terhadap pihak lain. Di dalam masalah ini, NU tak ingin gantungkan sayap perjuangan dibidang keputrian cuma terhadap GPII putri.

4. cara NU dalam area kepemudaan putri dengan membuat Fatayat NU, termaksud satu diantaranya cara penyiapan buat NU saat sebelum pisahkan diri dari Masyumi dan berdiri dengan sendiri jadi parpol di tahun 1952.

5. di tahun 1950-an itu penglihatan pimpinan-pemimpin NU yang udah berdimensi nasional, dan mecakup bagian perjuangan yang makin luas, tak hanya pengajaran dan ponpes, pemanduan remaja-remaja putri NU yang semakin hari semakin makin bertambah banyak, tak dapat dikerjakan oleh NU sendiri, tidak ada instansi pemanduan yang privat.

6. keadaan politik nasional pada saat itu sedikit beri keuntungan status NU yang nasionalistik dalam soal melawan kesepakatan keamanan berkelompok dengan Amerika Serikat yang ditandantangani oleh menteri Luar Negeri Subardjo dari Masyumi, yang disebut satu diantaranya embrio lahirnya SEATO (Southeast Asia Treaty Organization) di tahun 1954. Masa itu presiden RI Soekarno menampik MSA(Mutual Security Act) rapatkan pertalian NU dengan PNI (Partai Nasional Indonesia) yang menampik, dan dengan Soekarno sebagai Presiden RI status NU rupanya sangatlah penting, tentukan kesempatan NU buat berperanan masa yang akan datang selepas pisahkan diri dari Masyumi.

Kondisi itu adalah soal yang memajukan kelahiran Fatayat NU. Perundingannya ke 18 di Jakarta tahun 1950, NU menentukan dengan resmi Fatayat NU jadi tubuh otonom dari NU buat mengatur pemudi-pemudi NU, Dewan Pimpinan Fatayat NU diganti jadi Puncak Pimpinan Fatayat NU dan sebagai Ketua I yaitu Nihayah Bakri dari Surabaya.

Organisasi Fatayat NU diikonkan oleh setangkai bunga melati tegak di atas dua lembar daun dalam suatu bintang besar disekelilingi 8 (delapan) bintang kecil dengan dilingkari tali persatuan. Ikon Fatayat NU digambarkan dengan warna putih di atas dasar hijau, dan dibawahnya tertulis FATAYAT NU.

Makna dari ikon Fatayat NU

  • Setangkai bunga melati melukiskan kemauan yang suci.
  • Tegaknya bunga melati di atas dua lembar daun mempunyai arti dalam tiap-tiap gerak jalannya, Fatayat NU tak terlepas dari petunjuk NU dan Muslimat NU.
  • Dalam sebuah bintang mempunyai arti gerak cara, Fatayat NU terus berdasarkan perintah Allah SWT dan Sunnah Rasul.
  •  Delapan bintang mempunyai arti empat khalifah dan empat madzhab.
  •  Dilingkari oleh tali persatuan mempunyai arti Fatayat NU tak keluar Ahlu Sunnah wal Jama'ah.
  • Fatayat NU merupakan organisasi pemudi atau wanita muda Islam yang berhaluan Ahlu Sunnah wal Jama'ah.
  • Dituang dengan warna putih di atas warna dasar hijau mempunyai arti kesucian dan kebeneran.

Tiap-tiap organisasi pastinya punya azas dan maksud spesifik, termaksud Fatayat NU.

Azas dari Fatayat NU merupakan

  1. Fatayat Nahdlatul Ulama jadi Jam'iyah Diniyah beraqidah Islam menurut paham Ahlu Sunnah wal Jama'ah, dalam area fiqih ikuti satu diantaranya madzab empat: Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali; dalam area akidah ikuti Abu Hasan al-Asy'ari dan Abu Mansur al-Maturidi; dalam area tasawuf ikuti al-Ghazali dan Junaedi al-Baghdadi.
  2. Fatayat NU di kehidupan berkenegaraan dan bernegara berasas pada Pancasila, adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berbudi, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang diketuai oleh hikmat kebijakan dalam perundingan/ perwakilan, dan Keadilan sosial buat seluruhnya rakyat Indonesia.

Aturan Dasar (PD) bab IV pasal 4


  1. Membuat wanita muda NU yang bertakwa terhadap Allah SWT, beradabul karimah, beramal shaleh, lihai, bertanggung-jawab, berfungsi buat agama, nusa, negara dan bangsa.
  2. Merealisasikan kesetiaan dan rasa punyai pada azas, aqidah dan maksud Nahdlatul Ulama.

Jadi organisasi, Fatayat NU pastinya punyai rencana kesibukan manfaat menjaga keberadaannya. Jadi organisasi kepemudaan yang bernaung di bawah NU, Fatayat NU dalam rencana kesibukannya harus merujuk pada azas dan perjuangan NU, manalagi Fatayat NU adalah organisasi sebagai primer dari peningkatan umat dalm kerangka merealisasikan atau mengaktualkan sejumlah programnya. Konsep kesibukan Fatayat NU bisa diklasifikasi jadi tiga. Adalah dibidang kaderisasi dan pengajaran, area tablig atau peningkatan Islam dan area sosial bungkusyarakatan. Dalam kajian ini ke-3  area itu dapat diperjelas pada bab sesudah itu (Bab III).

Rupanya usaha Fatayat NU saat mencapai arahnya bukan sekedar merajut pertalian dengan lembaga-lembaga yang punya label NU saja, dan juga merajut kerja sama-sama dengan beberapa organisasi yang lain punya maksud yang serupa.

Sejalan kemajuan Fatayat NU yang cukup sangat cepat, hal demikian mendapati tanggapan yang baik sekali dibeberapa wilayah baik di Jawa ataupun di luar Jawa yang mengidamkan terjadinya cabang-cabang, mulai dengan tingkat tempat provinsi sampai tingkat kampung. Begitu perihalnya di wilayah Jawa tengah yang mengidamkan tersedianya cabang-cabang Fatayat NU hingga sampai tingkat kampung. Di saat di tahun 1955 NU jadi parpol, banyak pimpinan pusat dan pimpinan wilayah yang turun kebawah (turba) di berapa tempat termaksud di Jawa tengah baru Fatayat NU dibuat baik tingkat kabupaten (Pimpinan Cabang), kecamatan (Pimpinan Anak Cabang) sampai tingkat kampung (Pimpinan Ranting)
Kepulauan Selayar 92812.


For commercial use please URL to the page Logo Fatayat NU PNG, Vector, HD Format Cdr, Eps, AI.
LihatTutupKomentar